Panduan Menulis

Panduan Menulis

Menulis artikel itu sepertinya mudah...

…tinggal ngetik.

Tapi jangan anggap remeh.

Membuat artikel yang menarik itu tidak mudah.

Apalagi untuk tutorial yang akan di post di website!

Website beda dengan buku. Saat orang-orang browsing website, mereka biasanya tidak suka baca artikel yang terlalu panjang.

Inilah masalah terbesar dari pemilik website dan blog.

Sudah capek-capek bikin artikel…

Tidak ada yang baca sampai selesai…

Lalu tidak ada yang berkunjung ke websitenya…

Di dalam panduan ini saya akan mengajarkan anda bagaimana cara menulis tutorial yang tidak membosankan bagi pengunjung website.

Mari kita mulai.

1. Pilih Topik yang Jelas

Menulis tutorial adalah suatu bentuk komunikasi

Tujuannya untuk...

Memandu pembaca melalui serangkaian langkah-langkah

...agar mereka dapat mencapai tujuan tertentu.

💡

Tentukan topik yang akan Anda bahas dalam tutorial Anda, dan pastikan topik tersebut relevan dan memiliki kegunaan bagi pembaca.

Menentukan topik untuk tutorial adalah langkah kunci dalam proses penulisan.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda menentukan topik yang tepat

Identifikasi Minat dan Keahlian Anda

Pilih topik yang sesuai dengan minat dan keahlian Anda.

Ini akan membuat Anda lebih bersemangat...

dan mampu memberikan informasi yang lebih mendalam.

Pertimbangkan Pembaca Target

Tentukan siapa pembaca target Anda.

Apakah mereka pemula, pengguna tingkat menengah, atau ahli?

Pastikan topik Anda sesuai dengan tingkat pengetahuan mereka.

Pahami Kebutuhan Pembaca

Apa yang dibutuhkan oleh pembaca target Anda?

Identifikasi masalah atau tantangan yang mereka hadapi

dan...

Pilih topik yang dapat memberikan solusi

...atau bantuan.

Telusuri Tren dan Perkembangan Terbaru

Tinjau tren industri atau bidang tertentu.

Apakah ada teknologi baru, perkembangan terbaru, atau perubahan signifikan?

Menyajikan informasi terkini dapat membuat tutorial Anda relevan.

Analisis Persaingan

Lihat tutorial-tutorial atau artikel

yang sudah ada di topik yang Anda pertimbangkan.

Pertimbangkan apakah ada celah atau ruang...

untuk memberikan informasi tambahan

atau pendekatan yang berbeda.

Perhatikan Pertanyaan dan Permintaan

Jika Anda memiliki audiens atau komunitas,

perhatikan pertanyaan yang sering diajukan atau permintaan yang sering muncul.

Ini bisa menjadi indikator bahwa topik tersebut relevan dan dicari.

Pilih Topik yang Bersifat Evergreen atau Spesifik

Pertimbangkan apakah Anda ingin menulis tentang topik yang bersifat evergreen (tetap relevan sepanjang waktu)

atau topik yang spesifik dan terkait dengan tren saat ini.

Gunakan Pengalaman Pribadi

Jika Anda memiliki pengalaman pribadi atau keberhasilan dalam suatu bidang,

pertimbangkan untuk berbagi pengetahuan tersebut melalui tutorial.

Memilih topik berdasarkan pengalaman pribadi biasanya bisa membuat tutorial tersebut mudah di aplikasikan

Konsultasi dengan Pembaca atau Komunitas

Jika memungkinkan,

ajukan pertanyaan kepada pembaca atau komunitas Anda.

Mereka mungkin memiliki ide atau masukan yang berharga.

Pertimbangkan Format

Tentukan format tutorial yang paling sesuai dengan topik yang Anda pilih.

Apakah itu cocok untuk artikel tertulis, video, gambar, atau campuran berbagai format?

Setelah melakukan langkah-langkah di atas,

Anda dapat menyusun daftar potensial topik

dan mengevaluasi keunggulan dan kekurangan masing-masing.

💡

Pilihlah topik yang tidak hanya menarik bagi Anda, tetapi juga relevan dan bermanfaat bagi pembaca target Anda.

2. Tentukan Sasaran Pembaca

  • Pahami siapa target audiens tutorial Anda.
  • Sesuaikan gaya dan tingkat kesulitan dengan pengetahuan dan pengalaman pembaca.

3. Buat Rangkaian Langkah-langkah

  • Identifikasi langkah-langkah utama yang diperlukan untuk mencapai tujuan tutorial.
  • Susun langkah-langkah tersebut secara logis dan kronologis.

4. Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami

  • Hindari menggunakan terminologi yang terlalu teknis tanpa penjelasan yang memadai.
  • Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti oleh pembaca target.

5. Tambahkan Ilustrasi dan Contoh

  • Sertakan gambar, diagram, atau contoh kode jika diperlukan.
  • Ilustrasi dapat membantu pembaca memahami konsep secara visual.

6. Berikan Penjelasan Rinci

  • Jelaskan setiap langkah secara rinci.
  • Sertakan alasan di balik setiap langkah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam.

7. Berikan Contoh Praktis

  • Sertakan contoh kasus atau latihan praktis untuk membantu pembaca menerapkan apa yang telah dipelajari.
  • Berikan solusi atau jawaban untuk memastikan pemahaman.

8. Uji Tutorial Anda

  • Cobalah membaca tutorial Anda secara kritis.
  • Pastikan setiap langkah dapat diikuti dengan jelas dan tidak ada kebingungan.

9. Gunakan Struktur yang Jelas

  • Gunakan paragraf yang singkat dan jelas.
  • Gunakan heading, subheading, dan bullet points untuk membagi tutorial menjadi bagian-bagian yang mudah dicerna.

10. Berikan Ruang untuk Pertanyaan

  • Sertakan bagian untuk pertanyaan dan jawaban jika memungkinkan.
  • Ajak pembaca untuk memberikan masukan atau menanyakan pertanyaan.

11. Perbarui Secara Berkala

  • Tutorial mungkin memerlukan pembaruan seiring waktu.
  • Pastikan untuk memperbarui tutorial jika ada perubahan pada materi atau alat yang dibahas.

12. Sertakan Sumber Daya Tambahan

  • Tambahkan referensi atau sumber daya tambahan yang dapat membantu pembaca dalam mendalami topik lebih lanjut.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membuat tutorial yang bermanfaat dan mudah dimengerti bagi pembaca. Ingatlah untuk tetap fokus pada kejelasan, kemudahan pemahaman, dan kegunaan bagi target audiens Anda.